Bengkulu - Badan Pengembagan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi melalui Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Sabtu (9/3/2024) menggelar Lokakarya Peningkatan Kompetensi Pengajar BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) bertempat di Xtra Hotel Bengkulu. Kegiatan ini melibatkan puluhan peserta mulai praktisi penutur bahasa Indonesia dan asing, pengajar, pengelola lembaga kursus bahasa, perwakilan instansi dan lembaga termasuk sejumlah profesional kerja.
Ada dua narasumber khusus yang dihadirkan pihak Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, yakni Dr Nuny Sulistiany Idris, M.Pd yang merupakan Ketua Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan Dr Wisma Yunita, M.Pd yang saat ini merupakan Kepala UPT Bahasa Universitas Bengkulu (UNIB).
Kegiatan ini sendiri merupakan salah satu bentuk layanan program khusus yang diberikan oleh Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, dengan tujuan utama untuk mendukung penyebaran bahasa negara dan menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional yang dapat dipergunakan dalam berbagai kegiatan global.
"BIPA sendiri bertujuan meyebarluaskan Bahasa Indonesia, menyampaikan berbagai informasi tentang Indonesia, termasuk memperkenalkan masyarakat dan budaya Indonesia," terang Jimmy Hendarta, S.S, ketua penitia kegiatan lokakarya.
Sementara itu, Mariam Tomy, SE, M.Ak selaku Koordinator Tata Usaha Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu berharap rangkaian kegiatan yang dilakukan selama ini semakin menguatkan kolaborasi antar lembaga dalam peningkatan pengajaran dan pemahanan BIPA, termasuk dengan instansi Imigrasi Kemenkumham dan Disnakertrans yang kegiatan dan pelayanannya banyak bersinggungan dengan multibahasa utamanya bahasa asing disamping Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar utama.
"Layanan fasilitasi program BIPA yang kita lakukan, tentunya kita harapkan bisa memperkuat sinergi dan kolaborasi antar lembaga, instasi dan profesional terkait. Ini karena BIPA juga dapat berperan sebagai penunjang keberhasilan diplomasi kebahasaan Indonesia di dunia Internasional," jelas Mariam Tommy saat membuka rangkaian kegiatan lokakarya. (Prio Susanto)
